Monday, June 29, 2020

Bahagia itu sederhana namun tak semua orang bisa memaknai

     Bahagia adalah dambaan setiap orang,apa sebenarnya bahagia itu ? Kata bahagia secara etimologi berarti rasa senang,wajarlah semua orang ingin hidupnya bahagia.
     Kebahagian itu adalah sederhana tapi sayang tidak semua orang bisa memaknai kesederhanaan ini yang kemudian akan menjadi rasa bahagia.

     Oleh karena bahagia adalah rasa amatlah sukar mengendalikan rasa agar terasa senang yang kemudian disebut bahagia apalagi ketika tertimpa sebuah masalah yang menyedihkan.

     Dalam ajaran Hindu bersyukur adalah salah satu cara untuk mengendalikan keinginan,karena keinginan itu sendiri jika tidak di kendalikan akan memuculkan rasa yang tidak senang yang semakin menjauhkan dari bahagia,keinginan dalam Hindu dikelompokan menjadi Sad Ripu yakni enam sifat dalam diri manusia yang mesti di kendalikan.Untuk meredam gejolak sifat ini amatlah sukar di lakukan,sehingga belajar bersyukur adalah cara yang bisa di actualisasikan dalam rangka mengendalikan keenam sifat yang melekat ini.Keenam sifat ini muncul dari indria indria.

    Orang yang mampu bersyukur adalah orang yang sudah mampu mengendalikan keenam sifat ini dan orang ini akan mempunyai rasa bahagia karena dia terbebas dari segala keinginan yang muncul dari indria.

    Bahagia itu sederhana ada benarnya karena dengan mempunyai kemampuan bersyukur maka bahagia akan bisa di raih.Bukanlah Harta dan kekayaan yang melimpah menjamin hidup bahagia kalau belum mampu mensyukuri semuanya,sebaliknya hidup dalam kesederhanaan tapi mampu mensyukuri keadaan maka akan muncul rasa senang itulah bahagia.Belajar bersyukurlah yang susah namun harus tetap sabar dan tabah...!!!!
Rahayu
Jmk Adi

Sunday, June 28, 2020

Pawetonan Napak Sithi kukuhkan kehidupan di duniawi

     Kata pawetonan berasal dari bahasa jawa kuno yakni wetu yang bermakna lahir,jadi upacara pawetonan adalah sebuah upacara peringatan hari lahir yang berdasarkan perhitungan wuku,sapta wara dan panca wara.Ini di peringati setiap 210hari.
    Prosesi natab

    Pawetonan napak sithi adalah upacara oton bagi bayi yang berusia 210hari,pada hari ini bayi untuk pertama kali kakinya diinjakan ke tanah.Muncul suatu pertanyaan kenapa umur 210hari kakinya diinjakan tanah ? Ada dua cara pandang untuk menjawab pertanyaan ini.

     Cara  pandang yang pertama adalah pada umur 210hari kekebalan tubuh sibayi sudah di anggap cukup untuk bersentuhan dengan tanah (pertiwi) sehingga mulai hari ini diijinkan bersentuhan dengan tanah.
    Prosesi ngangkid.

     Cara pandang yang kedua yakni dalam filsafat samkya angka 210 bermakna 2+1+0= 3 yang mana angka ini dalam Hindu sangat bermakna yaitu angka tiga bisa berarti sudah mulai aktifnya tri pramana sibayi (bayu,sabda,idep).angka tiga juga bermakna tiga aksara suci dalam Hindu yaitu Ang,Ung,Mang yang kemudian menyatu menjadi AUM dan kemudian menjadi OM,dan OM itu merupakan simbol Aksara Ida Sang Hyang Widhi,cara pandang ini bermakna pada hari ini sibayi dikukuhkan kehidupannya di duniawi di tandai dengan mulainya menginjak tanah (pertiwi).

     Dalam lontar aji terus tunjung di sebutkan agar kuat dan panjang umur di dunia maka upacara yang di anjurkan adalah pawetonan,sehingga pawetonan sebaiknya di lakukan oleh setiap umat Hindu.

Rahayu
Jmk Adi