Thursday, July 23, 2020

Burung menggunakan mulut untuk menghibur bagaimana dengan manusia ?

Setiap mahluk hidup dikaruniai kemampuan untuk bukan hanya sekedar hidup, namun juga untuk bisa menikmati hidup mereka. Burung ini dengan tekun menganyam satu persatu rumput menjadi sarang untuk menjadi rumahnya. Proses pembuatan sarang ini membuat kita yakin bahwa burung, sama seperti makluk lain, adalah mahluk yang cerdas.

Burung juga menggunakan mulutnya untuk bersiul (bersuara) sehingga orang yang mendengar menjadi terhibur,alangkah bergunanya mulut burung sehingga banyak bermanfaat buat burung itu sendiri maupun manusia.

Meniru tata cara burung menggunakan mulutnya agar bermanfaat sehingga di senangi orang lain dan mampu menghibur adalah cara yang bisa di jadikan pedoman dalam kehidupan sehari hari yang terkadang manusia ceroboh dalam bertutur kata sehingga membuat orang lain tersinggung dan memicu sebuah permusuhan.

Bijaklah dalam bertutur kata agar kita di senangi di mana mana,gunakan kata kata manis agar enak di dengar walaupun dalam manisnya tutur kata ada sedikit asin dan pedas.ibarat meminum kopi di campur gula yang banyak dan di campuri sedikit tuak/arak maka yang di rasa kopilah yang dominan tetapi yang meminum tidak tahu kalau itu bisa memabukkan yang mereka rasakan kopi manis,begitulah sekiranya meramu tutur kata agar enak didengar dan bisa mempengaruhi pendengar.

Nah begitu juga dengan burung alunan merdu suaranya mampu menenangkan hati dan suasana sekitar walaupun itu hanya sebuah suara yang belum tentu paham akan sebuah masalah dan sebuah kebenaran akan tetapi begitulah suara yang halus,manis,lembut dan merdu akan mampu menenangkan hati.

Rahayu
Jmk Adi

Monday, July 13, 2020

Trisandya 5 menit tidak sempat,bermain Hp berjam jam bisa,sebuah perilaku aneh

Waktu adalah Raja karena oleh waktu bisa mempertemukan dan juga bisa memisahkan walau sesaat atau selamanya.Setiap orang seolah olah selalu di kejar waktu entah siang dan malam mereka menyelesaikan tugas dan kewajiban secepatnya dan setepatnya.

Waktu berjalan terus dan tak kenal lelah dan tanpa ada yang mengendalikan entah siapa sang pengendali kita juga susah menemukannya tapi nyata ada sang waktu.

Ketika akan memulai suatu pekerjaan pastilah umat manusia akan mencari waktu yang baik agar apa yang di lakukan berjalan sesuai harapan ada yang mampu memanfaatkan dengan efisien dan efektif namun ada juga yang tak mampu memanfaatkan waktunya sehingga berlalu sia sia saja.

Melakukan kegiatan pada hari ini dan menikmati semua kegiatan yang di lakukan akan akan mampu mengefisienkan dan mengefektifkan waktu.

Ada yang aneh ketika seseorang mengatakan waktunya habis untuk kegiatan dalam satu hari bahkan waktu untuk sembahyang juga tidak sempat,cobalah kita lihat kembali dalam satu hari ada waktu 24 jam,untuk tidur kurang lebih menghabiskan waktu 8 - 10 jam/hari sehingga dalam satu hari akan ada waktu maksimal 14 jam,dari 14 jam ini waktu untuk sembahyang ( trisandya ) hanya menghabiskan kurang lebih selama 15 menit,inilah yang sering di keluhkan tidak ada waktu buat sembahyang padahal hanya beberapa menit saja akan tetapi kalau bermain Hp bisa menghabiskan waktu berjam jam akan terasa nikmat,tetapi sembahyang 15 menit akan terasa membebani waktu, inilah perilaku aneh kekinian.

Manfaatkanlah waktu sebaik mungkin agar tidak menyesal kemudian,karena waktu ada di tangan anda tergantung bagaimana anda bisa memanfaatkan agar terasa indah pada waktunya karena waktu akan berjalan terus dan dalam perjalanannya andalah sang kusir  yang mengendalikan dan memanfaatkan waktu agar waktu anda terasa bermanfaat sehingga hidup terasa nikmat...!!

#Waktu adalah raja#
Rahayu
Jmk Adi

Sunday, July 12, 2020

Berguru Dengan Perantara Arca Sang Guru

Prinsip dalam berguru pada jalur kerohanian yang tidak bisa diabaikan yakni prinsip aguron guron dan masih tetap berlangsung sampai sekarang.

     Dalam itihasa seorang Bambang Eka Lawya sebagai sisya yang tidak belajar secara langsung berguru dihadapan Reshi Drona, artinya ada jalan lain yakni jalan jnanayoga yang memiliki kualitas yang sama, sebagai prinsip aguron guron yang tak langsung ( dengan arca guru ) yang bisa selalu terhubung dengan bathin sang guru.

     Walaupun sistem yang digunakan hanyalah sebuah arca yang mewakili keberadaan guru  namun karena disiplin yang kuat  dan jnanayoga, proses aguron guron memiliki kesempurnaan yang sama dengan sisya lainnya, bahkan melebihi kemampuan para sisya yang lain.Dia sangat yakin memperoleh berkah energi sang guru  walau hanya dengan perantara arca saja.

   Pura Kahyangan Dharma Smerti adalah salah satu contoh pura yang peruntukannya bisa digunakan dalam tatanan aguron guron pada jalur kerohanian melalui arca sang guru yakni dengan di stanakannya arca Ida Betara Sinuhun sang pelopor Pura Punduk Dawa.

     Dengan berpedoman pada itihasa Bangbang Ekalawya Pura Kahyangan Dharma Smerti yang berlokasi di Punduk Dawa bisa difungsikan dalam rangka aguron guron bagi para sisya yang ingin memperdalam pendakian dalam jalur kerohanian,tentunya disiplin,keyakinan dan keteguhan akan menjadi pondasi dalam proses aguron guron.

Jmk Adi