Sunday, January 12, 2020

ini alasan meoton mesti di lakukan menurut lontar aji terus tunjung

Meoton merupakan peringatan hari kelahiran menurut kalender caka yang di peringati setiap 6 bulan sekali, perhitungannya menggunakan pawukon dan sapta wara. Peringatan kelahiran ( meoton ) bagi orang dewasa di beberapa daerah ada yang tdk memperingati atau membuat upacara otonan sesuai Hindu, karena mereka mengganggap sdh cukup pada waktu kecil saja, oleh karena sdh menginjak dewasa mereka beranggapan upacara itu sdh tidak di perlukan lagi, hanya di peruntukan bagi anak anak saja, anggapan ini di tinjau dari segi sastra adalah sebuah kekeliruan, mungkin di sebabkan pengetahuan mereka yang kurang.

Ada banyak sastra yang mengupas masalah pawotonan di antaranya lontar dharma kahuripan, tenung wrespati kalpa, aji terus tunjung, namun yang di bahas di sini di ambil dari lontar aji terus tunjung, di mana meoton di sebutkan sebagai sebuah usaha untuk membuat umur panjang, sehingga upacara meoton sebenarnya wajib di lakukan bagi pemeluk Hindu.

...lagi ada yasa yang perlu di perbuat,yang bernama yasa panjang umur,dan juga setelah membangun yasa ini ingatlah persembahannya kepada beliau yang mana itu bagiannya adalah ,setiap datang hari kelahiranmu sepatutnya kamu menghaturkan yasa apajeg seperti daksina,suci,rayunan,pras ajuman,sodan canang lengewangi dan burat wangi,pengeresikan segehan wong wongan manca warna limang tanding,semua itu bertempat di sanggah hyang kawitan,upakara ini di haturkan kepada yang menjelma  pada dirimu yaitu yang bernama Sang Hyang Suksma Jati dan harus minum tirta yang memakai sarana bungan tunjung....

kutipan sastra ini menunjukan rasa terimakasih kepada yang telah berreinkarnasi yang di sebut sebagai SANG HYANG SUKSMA JATI, dan proses otonan di lakukan di sanggah/pemerajan.
Itulah alasan mengapa upacara otonan wajib di lakukan bagi pemeluk Hindu.

Oleh : Jmk Gde Nym Garnida
Sumber : salinan lontar aji terus tunjung      ( koleksi pribadi )

No comments:

Post a Comment