Friday, February 28, 2020

Menguak nilai kebenaran Nak mule keto menjadi Nak Saja Keto sebuah upaya cerdas

Oleh : Jmk Gde Garnida
Ungkapan Nak mule keto
Sebuah jawaban dari tetua di Bali ketika tdk mampu menjelaskan sebuah pertanyaan ataukah sedang menyembunyikan sesuatu agar tidak di sentuh atau ingin mempertahankan sesuatu shingga jawaban itu muncul

Sangat beralasan juga tetua yang ingin generasinya melanjutkan sesuatu,namun generasi milenium dengan perkembangan pendidikan yang mumpuni tidak bisa menerima begitu saja jawaban Nak Mule Keto,apalagi dalam bidang agama mereka meyakini pasti ada sebab di balik akibat.

Sebuah contoh Dunia dengan segala isinya pastilah ada yang membuat/menciptakan dan semua agama setuju,jika saja pertanyaan siapa yang menciptakan dunia di jawab Nak Mule Keto maka bisa di bayangkan akan jadi bahan olok olokan.

Nak mule keto bukanlah salah,tapi menyimpan suatu kebenaran yang belum terungkap,apalagi kebenaran itu nampak samar samar atau sama sekali tidak,maka tugas para rohaniawan dan sarjana Hindu untuk menguak kandungan kebenaran dalam ungkapan Nak Mule Keto.

Namun amat di sayangkan ada beberapa oknum warga yang tidak mau kebenaran yang tersimpan di ungkap,muncul suatu pertanyaan apakah kebenaran untuk diketahui kemudian di amalkan atau disembunyikan ?

Kalau hanya untuk di sembunyikan buat apa para tetua mewariskannya,bukankah lebih baik di sembunyikan serapi rapinya agar semua orang sama sekali tidak bisa melacaknya,apalagi mewariskannya.
Bukankah agama mengajarkan suatu kebenaran ? Jika ya,maka kebenaran yang tersembunyi wajib di gali kemudian di sebarkan agar umat paham akan nilai yang terkandung shingga generasi milenial tidak lagi mendapat jawaban Nak Mule Keto.

Andai ada jalan terang untuk mengungkap kebenaran nak mule keto,maka lambat laun apa yang tetua wariskan akan dipertahankan oleh generasi milenial,pengungkapan kebenaran bukan untuk merubah yang ada,tetapi untuk mengungkap nilai kebenaran yang tersembunyi kemudian mempertahankannya.apalagi sebuah tradisi yang sudah berlangsung puluhan tahun,maka amat layak untuk di lestarikan walau jaman sudah berkembang.

Oknum yang kurang mau mengungkap nilai kebenaran sebenarnya masih di hantui rasa ketakutan kalau apa yang ingin di pertahankan akan di rubah,ini sebuah pemikiran berlebihan akan sebuah ketakutan,jika saja di maknai positif ataukah perlu penjelasan lebih untuk meyakinkan bahwa semua itu digaransi tidak akan di rubah kemungkinan jalan terang menuju pengungkapan nilai kebenaran terbuka lebar.

Apapun alasannya kebenaran wajib di tegakan,untuk menegakkan maka perlu tahu isi kebenaran yang tersembunyi,bagaimana mungkin menegakkan kebenaran apalagi mengamalkan nilainya jika kebenaran itu masih tersembunyi

Mempertahankan yang sudah ada kemudian menyempurnakan kekurangannya adalah amat bijaksana, bukan sebaliknya menghilangkan yang sudah ada dengan menggantinya dengan yang lain,adalah sebuah tindakan gegabah.

Rahayu

No comments:

Post a Comment